Memilih Pacar Yang Sempurna, Haruskah? - Mencari pacar yang sempurna itulah topik yang akan kita bahas kali ini. Jika pertanyaan tersebut harus anda jawab, haruskah? Pacar yang sempurna memiliki definisi yang berbeda tergantung tiap individu yang menerjemahkan kata tersebut. Ada yang mengartikan bahwa pacar yang sempurna itu adalah seorang yang memiliki fisik yang menarik, atletis/ seksi, kaya, cerdas, memiliki banyak perusahaan, titel yang tinggi dll. Namun ada yang mengartikan bahwa pacar yang sempurna adalah mereka yang bisa membuat nyaman, perhatian, penuh kasih sayang, romantis dll. Lalu pertanyaannya bagaimana anda mengartikan pacar yang sempurna buat anda?
Menurut saya pribadi tidak ada yang sempurna didunia ini termasuk pacar, kesempurnaan hanya milik Tuhan. Memang banyak yang sempurna jika kita melihatnya dari satu sudut pandang saja bayangkan saja banyak orang yang kaya, pandai, ganteng ataupun cantik, memiliki tubuh atletis ataupun seksi namun apakah mereka baik, penyayang, romantis. Dari satu sudut pandang lain banyak orang baik, penyayang, ramah, romantis namun apakah mereka ganteng atau cantik, apakah mereka kaya? Setiap manusia pasti memiliki segala kekurangan dan kelebihan dan itu merupakan hal yang pasti dan kita harus menghargai hal tersebut. Saya ingat pernah membaca petikan kata sebuah buku tentang Love Quotes "Pasangan sejati adalah Seseorang diciptakan dengan kelebihan dan kekurangan dan pasangan lain akan melengkapinya, cinta yang sempurna bukan terletak tentang kesempurnaan yang dimiliki oleh 2 pasangan, namun terletak bagaimana seorang bisa menghargai dan menerima ketidaksempurnaan yang lain dan mencintainya dengan cara yang sempurna".
Nah jika anda sudah bisa memaknai bagaimana pacar yang sempurna atau bagi anda yang tetap belum mengerti arti pacar yang sempurna kali ini saya akan share suatu cerita yang mungkin bisa mengubah sudut pandang anda tentang kesempurnaan, berikut kisahnya.
Memilih Pacar Yang Sempurna, Haruskah?
Ada seseorang yang sangat kaya, ganteng, cerdas dan memiliki hidup yang sudah mapan sebut saja Jono saat ini merasa sudah waktunya untuk memiliki istri. Ia merasa hidupnya sudah mapan dan apapun yang menjadi keinginannya dapat ia peroleh dengan mudah karena ia kaya, pandai, dan tentunya tampan. Banyak wanita satu kota dengannya yang menaruh hati dan berharap Jono mau menjadi suaminya, namun harapan para gadis itupun pudar karena Jono menolaknya. Dalam pikiran Jono mengatakan bahwa ia harus mendapatkan seseorang wanita yang sempurna karena ia merasa sebagai seorang pria yang sempurna dengan kekayaannya, penampilannya yang rupawan, tubuhnya yang perkasa dan ia merupakan bos dari berbagai perusahaan yang dikelolanya.
Suatu kali ia mendengar cerita dari teman kantornya bahwa di kota B ada seorang Bankir kaya yang sudah menduda memiliki 3 orang putri yang sangat cantik hendak mencarikan ketiga anaknya suami karena ia mempunyai keinginan sebelum ia meninggal ia ingin memiliki cucu. Dalam hati jono berpikir" Ah ini mungkin jodohku, ketiganya cantik, kaya, berpendidikan tinggi". Maka dengan keyakinan tinggi Jono menemui Bankir tadi dan menyatakan maksud dan tujuannya. "Pak saya sangat tertarik dengan ketiga putri bapak, mereka cantik, pandai namun tidak mungkin jika saya menikahi ketiga tiganya." Bapak ketiga putri tersebut menjawab, "Jika anda setuju maka pilihlah diantara ketiga anak saya dan biarkan anda sendiri yang memilih dengan putri mana yang anda mau." Lalu Jono mempunyai ide dalam minggu pertama ia akan mengajak jalan putri yang pertama sebut saja Rina, minggu kedua ia akan mengajak putri kedua sebut saja Rani, dan minggu ketiga ia akan mengajak putri ketiga sebut saja Rini untuk melihat & memastikan mereka sempurna dan tidak memiliki kekurangan apapun.
Selama satu minggu jalan dengan Rina, Jono sangat kagum dengan Putri pertama bankir tadi Rina memiliki wajah yang cantik, pandai, cerdas, menawan, seksi dan ia berpikir "Ah ini dia sempurna buat aku". Namun pikirannya pudar ketika ia mengetahui bahwa ternyata Rina tidak bisa memasak, maka ia urungkan niatnya dan pada minggu kedua ia mengajak Rani putri ketiga dari Bankir tadi.
Selama satu minggu berjalan dengan Rani ia juga kagum dan terpesona dengan segala kecantikan dan kepandaian Rani putri kedua Bankir tadi, Rani terlihat sempurna lagi setelah Jono mengetahui ternyata Rani pintar memasak, ia pandai memasak apapun jenis makanan karena memang ia lulusan S2 tata boga sebuah perguruan tinggi di Singapura, maka Jono semakin yakin bahwa Rani adalah jodohnya. Akhirnya Jono pulang kerumah Bankir tadi sambil menggenggam tangan Rani, namun ia begitu kaget ternyata Rani memiliki kekurangan di jari kelingkingnya yaitu jarinya bengkok akibat kecelakaan 2 tahun lalu. Akhirnya ia memutuskan untuk tidak memilih Rani sebagai pendamping hidupnya karena ia memiliki cacat tubuh, ia ingin pendamping hidupnya benar benar sempurna tanpa cacat sedikitpun.
Minggu ketiga ia mulai tidak yakin, namun ia tetap mengajak putri paling bungsu yaitu Rini untuk jalan. Diamatinya putri paling bungsu ini dengan seksama dan ia memastikan bahwa tidak ada cacat tubuh pada gadis tersebut. Rini tampak cantik dan memang tidak terlihat cacat pada tubuh gadis ini. Ia juga pandai, pintar memasak dan bisa bermacam macam bahasa, dan semua hal tampak indah pada diri Rini. Akhirnya Jono memutuskan untuk memilih putri bungsu Bankir ini jadi istrinya. Akhirnya ia puas dapat menemukan seorang pendamping hidup yang benar benar sempurna secara fisik. Akhirnya pernikahan dilangsungkan dengan pesta besar selama seminggu full.
Seperti pasangan pada umumnya setelah beberapa bulan berlalu mereka mempersiapkan diri untuk menjadi orang tua. Jono pun sangat menanti buah hatinya tersebut dan saat ini Rini istrinya sedang menunggu masa persalinan. Jono berharap harap cemas menunggu kelahiran buah hatinya tersebut, namun kecemasannya segera mencair setelah mendengar tangisan buah hatinya yang sudah lahir. Dengan terburu buru Jono ingin segera melihat wajah buah hatinya tersebut. Namun mendadak ia sangat kaget ketika melihat buah hatinya tersebut. Bayinya memiliki fisik yang sangat beda dengan kedua orang tuanya. Segera ia menanyakan kepada Bankir tersebut "Pak bagaimana bisa bayiku terlahir seperti ini tidak seperti aku atau ibunya yang cantik, kenapa bayiku hitam, kerdil, dan buruk seperti itu" Bankir tadi menjawab, "Kamu telah memilih putri ketigaku sesuai pilihanmu sendiri, menurutmu ia yang paling sempurna menurut penilaianmu sendiri, sebenarnya ia memiliki kekurangan yaitu sebulan sebelum kamu menikahinya ia sebenarnya telah hamil". Jono "............".
Menurut saya pribadi tidak ada yang sempurna didunia ini termasuk pacar, kesempurnaan hanya milik Tuhan. Memang banyak yang sempurna jika kita melihatnya dari satu sudut pandang saja bayangkan saja banyak orang yang kaya, pandai, ganteng ataupun cantik, memiliki tubuh atletis ataupun seksi namun apakah mereka baik, penyayang, romantis. Dari satu sudut pandang lain banyak orang baik, penyayang, ramah, romantis namun apakah mereka ganteng atau cantik, apakah mereka kaya? Setiap manusia pasti memiliki segala kekurangan dan kelebihan dan itu merupakan hal yang pasti dan kita harus menghargai hal tersebut. Saya ingat pernah membaca petikan kata sebuah buku tentang Love Quotes "Pasangan sejati adalah Seseorang diciptakan dengan kelebihan dan kekurangan dan pasangan lain akan melengkapinya, cinta yang sempurna bukan terletak tentang kesempurnaan yang dimiliki oleh 2 pasangan, namun terletak bagaimana seorang bisa menghargai dan menerima ketidaksempurnaan yang lain dan mencintainya dengan cara yang sempurna".
Nah jika anda sudah bisa memaknai bagaimana pacar yang sempurna atau bagi anda yang tetap belum mengerti arti pacar yang sempurna kali ini saya akan share suatu cerita yang mungkin bisa mengubah sudut pandang anda tentang kesempurnaan, berikut kisahnya.
Memilih Pacar Yang Sempurna, Haruskah?
Ada seseorang yang sangat kaya, ganteng, cerdas dan memiliki hidup yang sudah mapan sebut saja Jono saat ini merasa sudah waktunya untuk memiliki istri. Ia merasa hidupnya sudah mapan dan apapun yang menjadi keinginannya dapat ia peroleh dengan mudah karena ia kaya, pandai, dan tentunya tampan. Banyak wanita satu kota dengannya yang menaruh hati dan berharap Jono mau menjadi suaminya, namun harapan para gadis itupun pudar karena Jono menolaknya. Dalam pikiran Jono mengatakan bahwa ia harus mendapatkan seseorang wanita yang sempurna karena ia merasa sebagai seorang pria yang sempurna dengan kekayaannya, penampilannya yang rupawan, tubuhnya yang perkasa dan ia merupakan bos dari berbagai perusahaan yang dikelolanya.
Suatu kali ia mendengar cerita dari teman kantornya bahwa di kota B ada seorang Bankir kaya yang sudah menduda memiliki 3 orang putri yang sangat cantik hendak mencarikan ketiga anaknya suami karena ia mempunyai keinginan sebelum ia meninggal ia ingin memiliki cucu. Dalam hati jono berpikir" Ah ini mungkin jodohku, ketiganya cantik, kaya, berpendidikan tinggi". Maka dengan keyakinan tinggi Jono menemui Bankir tadi dan menyatakan maksud dan tujuannya. "Pak saya sangat tertarik dengan ketiga putri bapak, mereka cantik, pandai namun tidak mungkin jika saya menikahi ketiga tiganya." Bapak ketiga putri tersebut menjawab, "Jika anda setuju maka pilihlah diantara ketiga anak saya dan biarkan anda sendiri yang memilih dengan putri mana yang anda mau." Lalu Jono mempunyai ide dalam minggu pertama ia akan mengajak jalan putri yang pertama sebut saja Rina, minggu kedua ia akan mengajak putri kedua sebut saja Rani, dan minggu ketiga ia akan mengajak putri ketiga sebut saja Rini untuk melihat & memastikan mereka sempurna dan tidak memiliki kekurangan apapun.
Selama satu minggu jalan dengan Rina, Jono sangat kagum dengan Putri pertama bankir tadi Rina memiliki wajah yang cantik, pandai, cerdas, menawan, seksi dan ia berpikir "Ah ini dia sempurna buat aku". Namun pikirannya pudar ketika ia mengetahui bahwa ternyata Rina tidak bisa memasak, maka ia urungkan niatnya dan pada minggu kedua ia mengajak Rani putri ketiga dari Bankir tadi.
Selama satu minggu berjalan dengan Rani ia juga kagum dan terpesona dengan segala kecantikan dan kepandaian Rani putri kedua Bankir tadi, Rani terlihat sempurna lagi setelah Jono mengetahui ternyata Rani pintar memasak, ia pandai memasak apapun jenis makanan karena memang ia lulusan S2 tata boga sebuah perguruan tinggi di Singapura, maka Jono semakin yakin bahwa Rani adalah jodohnya. Akhirnya Jono pulang kerumah Bankir tadi sambil menggenggam tangan Rani, namun ia begitu kaget ternyata Rani memiliki kekurangan di jari kelingkingnya yaitu jarinya bengkok akibat kecelakaan 2 tahun lalu. Akhirnya ia memutuskan untuk tidak memilih Rani sebagai pendamping hidupnya karena ia memiliki cacat tubuh, ia ingin pendamping hidupnya benar benar sempurna tanpa cacat sedikitpun.
Minggu ketiga ia mulai tidak yakin, namun ia tetap mengajak putri paling bungsu yaitu Rini untuk jalan. Diamatinya putri paling bungsu ini dengan seksama dan ia memastikan bahwa tidak ada cacat tubuh pada gadis tersebut. Rini tampak cantik dan memang tidak terlihat cacat pada tubuh gadis ini. Ia juga pandai, pintar memasak dan bisa bermacam macam bahasa, dan semua hal tampak indah pada diri Rini. Akhirnya Jono memutuskan untuk memilih putri bungsu Bankir ini jadi istrinya. Akhirnya ia puas dapat menemukan seorang pendamping hidup yang benar benar sempurna secara fisik. Akhirnya pernikahan dilangsungkan dengan pesta besar selama seminggu full.
Seperti pasangan pada umumnya setelah beberapa bulan berlalu mereka mempersiapkan diri untuk menjadi orang tua. Jono pun sangat menanti buah hatinya tersebut dan saat ini Rini istrinya sedang menunggu masa persalinan. Jono berharap harap cemas menunggu kelahiran buah hatinya tersebut, namun kecemasannya segera mencair setelah mendengar tangisan buah hatinya yang sudah lahir. Dengan terburu buru Jono ingin segera melihat wajah buah hatinya tersebut. Namun mendadak ia sangat kaget ketika melihat buah hatinya tersebut. Bayinya memiliki fisik yang sangat beda dengan kedua orang tuanya. Segera ia menanyakan kepada Bankir tersebut "Pak bagaimana bisa bayiku terlahir seperti ini tidak seperti aku atau ibunya yang cantik, kenapa bayiku hitam, kerdil, dan buruk seperti itu" Bankir tadi menjawab, "Kamu telah memilih putri ketigaku sesuai pilihanmu sendiri, menurutmu ia yang paling sempurna menurut penilaianmu sendiri, sebenarnya ia memiliki kekurangan yaitu sebulan sebelum kamu menikahinya ia sebenarnya telah hamil". Jono "............".
"Setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan dan hal tersebut merupakan kepastian, terlihat sempurna diluar belum tentu sempurna didalam."
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Cantik & Sehat
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan Artikel Terkait Dengan "Memilih Pacar Yang Sempurna, Haruskah? "
No comments:
Post a Comment