Bagi kebanyakan dari kita mendengar kata ular pasti merasa ngeri, takut atau bergidik. Ular merupakan jenis reptil merayap yang sukses berkembang biak di dunia. Menurut beberapa survey dan penelitian tentang reptil ini setidaknya terdapat jenis ular terdapat sekitar 500 genera dan sekitar 3.400 spesies.
Sebagian besar spesies ular merupakan ular nonvenomous (tidak berbisa) dan sisanya termasuk jenis ular venomous (berbisa) dari tingkat bisa rendah sampai tinggi (mematikan) bahkan beberapa diantaranya mampu membunuh atau mematikan mahluk lain dalam hitungan detik. Beberapa jenis ular yang paling berbisa di Indonesia adalah:
Cobra (naja sputatrix)
Sebagian besar spesies ular merupakan ular nonvenomous (tidak berbisa) dan sisanya termasuk jenis ular venomous (berbisa) dari tingkat bisa rendah sampai tinggi (mematikan) bahkan beberapa diantaranya mampu membunuh atau mematikan mahluk lain dalam hitungan detik. Beberapa jenis ular yang paling berbisa di Indonesia adalah:
Cobra (naja sputatrix)
Cobra di Indnesia memiliki banyak jenis dan warna mulai dari warna keabuan, kecoklatan, kehitaman dll. Cobra dengan King Cobra, hampir serupa tapi tak sama. Panjang ular cobra ini hanya mencapai 2 sampai 3 meter beda dengan king cobra yang bisa mencapai 6-7 meter.
Dia juga tidak bisa berdiri hanya mendongakkan kepalanya saja. Bahaya dari ular Cobra adalah selain mampu menyuntikkan bisa melalui gigitannya dia mampu menyemburkan bisanya ke korban. Bisa yang dimiliki oleh cobra adalah Neurotoxin dan Hemotoxin.
King cobra (Ophiophagus hannah)
King cobra (Ophiophagus hannah)
Ular ini memiliki bisa yang sangat lengkap dan mengandung neurotoxin, cardiotoxin, dan hemotoxin. Ular ini berwarna hitam mengkilap dan dibawah perut bagian atas tepatnya dibagian bawah kepalanya umumnya berwarna kuning / putih cerah.
Ular ini bisa berdiri sepertiga dari badannya dan mengeluarkan desisan atau dengusan saat terpojok (merasa terancam). Panjangnya bisa mencapai 6 sampai 7 meter. Ular ini sering memakan katak dan tikus. Dia juga kannibal atau juga memakan ular lain.
Welang (Bungarus fasciatus)
Welang (Bungarus fasciatus)
Ular ini biasa ditemukan di dekat perairan atau dipinggir pinggir sungai. Kulitnya bergaris-garis hitam dan kuning. Ular ini termasuk reptil nocturnal yang aktif pada malam hari. Jenis racun yang dimiliki oleh ular ini adalah neurotoxin yang memiliki efek ngantuk bagi korban yang terkena gigitannya.
Oleh sebab itu disarankan bagi korban yang terkena gigitan ular Welang jika mulai terasa ngantuk jangan pernah tidur karena akan menimbulkan kematian. Reptil ini termasuk reptil kecil karena ukuran dewasa hanya dari 0,5-2 meter saja.
Weling (Bungarus candidus)
Weling (Bungarus candidus)
Tidak jauh berbeda dengan Welang, ular Weling juga ditemukan dipinggir pinggir sungai. Bisa yang dimiliki oleh ular yang panjangnya bisa mencapai 2 meter bahkan lebih ini adalah Neurotoxin. Jika weling memiliki garis hitam -kuning maka weling ini berwarna putih-hitam. Ular ini termasuk reptil yang tidak terlalu agresif beda dengan welang yang agresif. Dia hanya akan menyerang jika terpaksa.
Ular tanah
Ular tanah
Ular tanah merupakan reptil yang pandai berkamuflase di antara dedaunan kering dan diatanah maka reptil ini disebut ular tanah karena warna dan coraknya hampir mirip tanah. Bisa yang dimiliki oleh ular tanah ini adalah bisa Hemotoxin yang memiliki efek sensasi panas yang membakar bagi korbannya.Panjang dari ular tanah sendiri tidak terlalu panjang hanya 80 cm saja namun bisa tumbuh besar. Hanya saja ukurannya yang tidak panjang membuat ular ini terlihat 'bantet'.
Tips Membedakan Ular berbisa & Tidak berbisa
Nah itulah beberapa jenis ular yang berbisa level tinggi mampu membunuh korbannya hanya dalam hitungan jam bahkan menit jika tidak langsung mendapat pertolongan. Namun di Indonesia lebih banyak ular yang tidak berbisa daripada yang berbisa. Mereka akan membunuh mangsanya dengan membelitnya sehingga mangsanya kehabisan napas dan mati. beberapa jenis ular yang tidak berbisa adalah Sanca (Phyton), Ular Air, Ular Tampar, Ular air dsb. Lalu bagaimana membedakan ular berbisa dan tidak berbisa, berikut tipsnya seperti dikutip dari Snake removal:
Tips & Cara Efektif Mengusir Ular Dari Rumah Anda
Tips Membedakan Ular berbisa & Tidak berbisa
Nah itulah beberapa jenis ular yang berbisa level tinggi mampu membunuh korbannya hanya dalam hitungan jam bahkan menit jika tidak langsung mendapat pertolongan. Namun di Indonesia lebih banyak ular yang tidak berbisa daripada yang berbisa. Mereka akan membunuh mangsanya dengan membelitnya sehingga mangsanya kehabisan napas dan mati. beberapa jenis ular yang tidak berbisa adalah Sanca (Phyton), Ular Air, Ular Tampar, Ular air dsb. Lalu bagaimana membedakan ular berbisa dan tidak berbisa, berikut tipsnya seperti dikutip dari Snake removal:
Ular Berbisa
(Venomous)
|
Ular tidak berbisa
(Nonvenomous)
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Tips & Cara Efektif Mengusir Ular Dari Rumah Anda
Ok lanjut lagi mengenai ular, jika anda menemui ular bisa dipekarangan rumah atau bisa saja dalam rumah maka, dan jika anda mencoba untuk menangkap, membunuh atau mengusir ular maka anda perlu mengetahui hal hal berikut ini:
- Jangan panik atau mencoba melakukan gerakan yang tiba-tiba atau hal ini akan memprovokasi ular untuk menyerang anda, kebanyakan ular akan menyerang hanya jika ular merasa terancam atau terdesak, jadi lakukan gerakan mundur perlahan lahan sampaii titik aman dari jangkauan ular jika anda tiba-tiba bertemu ular.
- Saat anda sudah berada jangkauan yang cukup aman dan mencoba untuk menangkap ular tersebut maka coba amati terlebih dahulu ular tersebut apakah termasuk ular berbisa atau tidak. Jika termasuk ular berbisa maka urungkan niat anda untuk menangkapnya lebih baik usir atau meminta bantuan orang yang lebih profesional atau bisa juga pawang ular.
- Jika anda memang berhasrat untuk menangkapnya maka lakukan hal hal yang dirasa aman seperti memakai sarung tangan, celana panjang dan perlengkapan lain untuk melindungi seperti kaca mata karena ada beberapa jenis ular berbisa yang menyemprotkan bisanya. Cara menangkapnya dengan menggunakan tali perangkap, penjepit atau bisa saja menggunakan ember untuk menutup atau mengurung ular tersebut.
- Atau jika anda hanya ingin mengusirnya saja maka gunakan perlatan yang bergagang panjang hal ini untuk menjaga anda dari jangkauan serangan ular.
- Untuk mencegah ular masuk ke rumah anda maka yang anda perlukan adalah bersihkan rumah anda dari hewan yang menarik perhatian ular untuk datang seperti tikus, kodok maupun serangga lain dirumah anda. Pastikan juga untuk membersihkan rumah anda dari tempat gelap dan kotor seperti tumpukan barang, barang berserakan, umpukan batu dan lainnya karena umumnya ular menyukai tempat gelap dan tenang.
- Mitos yang salah jika anda menebarkan garam maka ular akan lari, hal itu tidak berhubungan sama sekali karena ular bukan hewan berlendir yang memang takut akan garam, namun ular merupakan hewan bersisik dan hal itu membuat ular tidak takut dengan garam.
- Dengan menggunakan wewangian yang menyengat seperti parfum atau pengharum ruangan hal itu akan membuat lari ular, jika dalam ruangan anda terdapat ular maka semprotkan parfum atau pengharum ruangan dan tutup ruangan tersebut dan sisakan celah atau lubang kecil untuk ular lari, nah pada mulut celah atau lubang tersebut anda bisa menempatkan karung untuk menangkap ular tersebut.
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Cantik & Sehat
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan Artikel Terkait Dengan "Tips Efektif Mengusir Ular & Mengenal Jenisnya "
Canggih juga tipsnya teman.
ReplyDeleteUlar sebaiknya jangan dibunuh lho....
Salam sejati